Sabtu, 04 Oktober 2014

BAGIAN 2

Sampe juga dirumah bercat biru itu ... W pun turun tuk bukakan pintu pagar dan motor gede itupun meluncur masuk. "Buka gak A' saputangannya ???" treak w sambil menutup pintu pagar ... Karena w lihat dia pun tidak membuka saputangan yang membungkus ketat sebagian wajahnya ... Helm nya pun gak dia buka ... Biasanya begitu masuk rumah ... Dia langsung membuka helm dan saputangan yang membungkus wajahnya ... Lalu membuka saputangan yang membungkus wajah w ... Memang itu peraturan yang dia buat ... Dia yang bungkus dan dia juga yang harus buka ... W gak boleh buka saputangan itu sendiri tanpa persetujuan dari nya ... W sih suka azah ... Tapi kali ini dia langsung masuk rumah tanpa melaksanakan ritual itu ..."Gak usah" Katanya ... "Masuk azah ke kamar ... Aa' mo kebelakang dulu" ... "Inget jangan buka sendiri ... Ntar Aa' jitak kalo Dedek langgar" Treaknya ... Xixixixixixi w tertawa sendiri ... Ok lah ... W pun melenggang masuk langsung ke kamarnya yang berada tepat disebelah ruang tamu. Kamar yang luas dan bersih serta penataan yang apik ... Membuat w nyaman berlama lama disini ... Semua perabotannya terbuat dari kayu jati ... "Kokoh" Katanya satu saat ... Dan hal yang paling w suka dari kamar ini adalah ... Lemari pakaian ... Karena disana banyak tersimpan koleksi saputangannya. Satu lemari penuh. W dekati lemari jati itu dan membuka pintunya. Pemandangan yang sangat w sukaipun terhampar di depan mata ... Bertumpuk tumpuk saputangan ada disana ... Beraneka warna dan coraknya sangat menggiurkan ... Membuat angan w melambung kemana mana ... Tiba tiba sebuah rengkuhan dari belakang membuyarkan semua imajinasi w ..."Ngapain buka-buka lemari Aa' ???" ... Kaget karena wajah bersaputangan ketat itu sudah ada dibelakang w ... Tangannya yang kokoh langsung erat mendekap body w dari belakang ... Deru nafasnya terasa hangat menyapu tengkuk w ... Reflek w nengok ke arah suaranya dan tanpa sengaja wajah kami yang masih tertutup saputangan pun menempel jadi satu ... Pas di bibir. Tertegun sejenak ketika bibirnya menyentuh bibir w ... Dia menciumnya ... Dan itu terjadi beberapa saat ... Hingga w mundur beberapa jengkal tapi Aa' malah merengkuh tubuh w lagi ... Membalikan badan w dan mendekatkan ke bodynya ... Dia peluk w ... Hangat ... W berontak ... Berusaha menolak usahanya ... Tapi tangannya malah semakin erat mendekap body ini ... W tahan dengan sekuat tenaga agar bisa terlepas dari dekapannya ... Tapi sia-sia ... Tenaganya sangat kuat sehingga w pun tak kuasa untuk melawannya ... Dia peluk lama ... Lama sekali ... Hingga w pun terbuai dalam dekapannya ... Lalu tak lama di dekatkan wajahnya ke wajah w ... Masih dalam dekapannya ... Tatapan matanya lembut ... "Dedek janji akan lakukan apa yang Aa' perintahkan kan ...??? ... W diam gak tau harus berkata apa ... Dikecupnya kening w ... Pipi ... dan bibir lagi ... Leher ... Dan dia lakukan itu beberapa kali dengan wajah yang masih terbungkus saputangan ... W berusaha menolaknya ... Tapi dia dah berkata ... "Ingat janji Dedek tadi ... Akan turuti keinginan Aa' "... Terdiam ... Walo akhirnya w mengangguk juga ... Keheranan mulai menyeruak hati ... Kenapa dia ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar