Rabu, 08 Oktober 2014

BAGIAN 2

Aa' mulai mengumpulkan kembali saputangan yang tadi mengikat body w erat ... Dipilinnya ulang menjadi panjang dan itu dia lakukan ke semua saputangan yang ada disana ... "Sini deket Aa' ..." Katanya ... W pun beringsut k arahnya ... "Mo diapain ...???" Tanyanya lagi ama w ... W hanya mengangkat bahu ... "Terserah Master azah ... Hamba pasrah ... Hahahahahaha" Ditowelnya kepala w ... "Jangan ngomong begitu ... Aa' gak suka" Katanya gusar ... W lihat wajahnya berubah seketika dan itu membuat w agak menciut ... "Aa' marah ...???" Tanya w takut ... Dia menoleh ... "Gak ... Cuman gak suka azah kata kata itu keluar dari mulut Dedek" W diam ... Menunduk dan menjauh darinya ... Dia menoleh ke arah w dan berkata ... "Udah sinih ... Gak usah dipikirin ... Cuman Aa' minta Dedek gak ulangi lagi kata kata itu" Diraihnya tubuh w ... Dipeluknya dari belakang dan diendusnya leher w ... W menggeliat geli ... Aa' tertawa ... "Kenapa geli yah" Dimainkannya kuping w dengan lidahnya ... Sekali lagi w menggeliat kegelian "Kaya mpus ..." Kata Aa' ... W manyun ..."Ini Dedek bukan mpus" ... "Hahahahahahaha" W denger dia tertawa ... Si Mas yang ada disamping w hanya tersenyum azah tanpa bicara apa apa ..."Tapi mpus kan juga lucu dek ... Gemesin" Kata Aa' sambil mencubit pipi w ... "Sakit" ... Treak w kesel ... Mreka berdua cuma tertawa ... Nyebelin ... "Udah ah sinih ... Katanya mo diikat ... Ntar malah gak jadi jadi" Kata Aa' yang sudah memegang saputangan terpilinnya itu ... "Bubu azah sini ... Aa' ikat di tiang tempat tidur azah" W menurut ... Dibungkusnya telapak tangan kanan w memakai saputangan biru ... Membuatnya mengepal hingga tak bisa bebas meraba ... Membulat ... Rapat seperti memakai mitten ... Lalu diambilnya saputangan lain tuk diikatkan ke pergelangan tangan w dan ujungnya diikatkan ke tiang tempat tidur ... Aa' perlakukan tangan kiri w sama dengan tangan kanan ... Memakai saputangan dengan warna yang sama ... Dan gak lama w pun sudah terpentang ditempat tidur ... Gak bisa bergerak bebas lagi ... Aa' ambil sebuah saputangan ... Dipentangkannya lebar ... Dilipat segitiga beberapa kali hingga mengecil dan diselipkan di saputangan lain yang sudah berbentuk segitiga pula ... Dilipatnya sedemikian rupa ... Hingga berbentuk memanjang ... "Buka mulut Dedek" Katanya ... W bungkam ... "Ayo buka ... Aa' paksa nih" Dipijitnya hidung w keras ... W gak bisa nafas ... Hingga akhirnya dengan sangat terpaksa w buka mulut juga ... Aa' langsung memasukan saputangan yang sudah dipersiapkan tadi ke mulut w ... Dan mengikatkan ujungnya ke belakang leher w dengan kencang ..."Mmmpppppffffhhhhhhtttttt" Protes w gak jelas ... Dia hanya tertawa ... "Biar gak bawel" Katanya lagi ... Setelah itu diambilnya saputangan warna putih ... Melipatnya menjadi segitiga dan dilipat lagi agak melebar ... Ditempelkannya dibibir w ... Dipermainkannya sebentar dan kemudian diikatkan ujungnya kembali di belakang leher w ... Membungkam bibir w erat ... Terbungkus ... Hingga w susah tuk bersuara ... W lihat si Mas sibuk mengikat kaki kanan dan kiri w ... Memakai saputangan Aa' juga ... Dipentangkan dan diikat di sudut tiang yang ada di tempat tidur ini ... Sama ketatnya hingga beneran w gak bisa gerak bebas lagi ... Aa' berdiri disamping si Mas ... Memperhatikan hasil ikatanya dan berkata ... "Dek ... Enaknya kita apain nih anak ya" Kata Aa' kepada si Mas ... "Gimana kalo kita perlakukan dia sama seperti yang lain ... Pukulin ... Pecut ... Tetesin lilin ... Kita buat dia kuat nahan sakit seperti yang lain" Si Mas kasih usulan ke Aa' ..."Mmmpppppfffhhhhhtttttt" Treak w protes ... "Hahahahahahahaha" w denger suara tawa mreka berdua ... Nyaring dan buat w sebel ... "Iyah Dek ... Tenang azah lah ... Gak mungkin lah Aa' mu ini perlakukan Dedeknya seperti itu ... Yang ada malah disayang sayang ... Mao kan ???" Katanya sambil duduk di samping kiri ... Si Mas berbalik dan duduk disamping kanan w ... Mereka mengapit body w yang udah terikat erat di tempat tidur ... W hanya bisa mengangguk dan pasrah atas apa yang akan mereka perlakukan nanti ... Dengan lembutnya Aa' mulai meraba pipi w ... Mendekatkan wajahnya ke wajah w dan mengecup kening w ... Lalu hidung ... Pipi dan terakhir bibir w yang sudah tersumpal saputangannya ... Lammmmmmaaaaa ...  Menciptakan sensasi yang luar biasa ... Apalagi ditambah dengan kecupan si Mas di bagian perut w ... Setelah sebelumya kaos w diangkatnya ke atas ... Memperlihatkan perut w yang menonjol ... Buncit ... Xixixixixixi ... Dijilatnya mulai dari dada hingga perut w ... Mampir sebentar di kedua puting w ... Dijilatnya ... Digigitnya lembut dan dimainkan dengan lidahnya ... Lalu dipuntirnya gemes dengan ke dua tangannya hingga membuat w menjerit kecil ... Si Mas hanya tertawa ... Dan mulai bergeser ke arah bawah body w ... Dimainkan pula puser w ... Dijilatnya ... Disedotnya ... Membuat w mengelinjang horni ... Gila permainan mereka bener bener bikin w gak kuat ... Selalu melenguh panjang dan terus  menggelinjang ... Selama beberapa saat w diperlakukan seperti itu ... Hingga Aa' mengambil saputangan hitam ... Melipatnya dan menutup mata w dengan cara diikatkan ujungnya di belakang leher w kembali ... Gelap ... W gak bisa lihat apa apa ... "Mmmmppppphhhhffftttttt" Lenguh w ... Tapi kayaknya udah gak mereka pedulikan lagi ... Entah apa yang mereka perbuat ... Yang jelas terdengar hanya suara seperti orang berciuman ... Terdengar sangat hot ... Dan gak lama kemudian ranjang ini mulai bergoyang ... Pertama kali pelan ... Pelan ... Pelan dan berubah ... Kencang dan semakin kencang ... Lalu ditambah suara suara seperti ... Aaahhhh ... Uuuuhhhh ... Hhhhhhaaaahhhhhh ... "Heeeeiiiiii ... Apa yang mereka lakukan ...???" Pikir w ... Hadeuh keterlaluan bangeds ya ... Mereka ngikat w kayak begini di tempat tidur ... Memperlakukan w seperti tadi dan setelah mereka horni ... Mereka nge fuck ...??? Gila yah ... Gak mao ambil pusing dengan kegiatan itu ... W putuskan tuk diam dan berusaha tidur ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar